latihan membuat artikel jurnalistik BACHTIAR RAIDUL ISLAM
Table of Contents
subjudul: disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar, dan Andaman. Gempa ini terjadi karena interaksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Mengutip DW (23/12/2014), tsunami Aceh didahului gempa yang terjadi pada pukul 07.59 WIB. Tidak lama setelah itu, muncul gelombang tsunami yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.
Cara menyelamatkan diri dari tsunami
Tsunami yang terjadi di Aceh bisa saja di terjadi di wilayah lain di Indonesia. Di Indonesia, lembaga yang berwenang memberikan peringatan tsunami adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Untuk meminimalisir jumlah korban, setiap warga negara perlu mengetahui cara menyelematkan diri dari tsunami. Mengutip Buku Saku Tangkap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah 10 cara
menyelematkan diri saat terjadi tsunami:
1. Waspada Gempa Susulan
Setelah terjadi gempa bumi, jangan sampai lengah dan tetap berda di tempat terbuka dan aman.
2. Pergi ke Tempat Tinggi
Upayakan diri sendiri dan keluarga, untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi & aman.
3. Segera Jauhi Pantai
Jika ada peringatan bahaya tsunami dari pihak berwenang.
4. Awas Gelombang Susulan
Tetap bertahan di area tinggi, karena gelombang susulan yang lebih besar bisa terjadi
5. Selalu Pantau Informasi
Pantau terus informasi terkait kondisi terkini dari pihak berwenang.
6. Jangan Dulu Balik ke Rumah
Jangan kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman.
7. Bertahan di Tempat Evakuasi
Jangan meninggalkan tempat evakuasi sebelum adanya arahan dari pihak berwenang.
8. Jangan Lewat Jembatan
Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan.
9. Macet Saat Evakuasi? Jalan Kaki
Segera tinggalkan kendaraan dan evakuasi diri dengan jalan kaki.
10. Tutup Layar Kapal dan Hindari Pelabuhan
What (Apa yang terjadi?):
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,1 skala Richter mengguncang wilayah Aceh, Indonesia, pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa tersebut memicu tsunami besar yang menghantam pesisir Aceh serta sejumlah negara di kawasan Samudra Hindia.
Who (Siapa yang terlibat?):
Lebih dari 230.000 orang di Aceh dan wilayah lain yang terdampak meninggal dunia. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal, dengan korban meliputi warga Aceh, wisatawan asing, dan penduduk negara-negara yang terkena dampak tsunami, seperti Thailand, Sri Lanka, India, dan Maladewa.
When (Kapan peristiwa terjadi?):
Gempa terjadi pada Minggu pagi, 26 Desember 2004, sekitar pukul 07.58 WIB. Tsunami menyusul beberapa menit setelahnya, menghantam berbagai wilayah pesisir.
Where (Di mana peristiwa terjadi?):
Pusat gempa berada di dasar laut dekat pantai barat Sumatra, dengan Aceh sebagai wilayah yang paling parah terdampak. Selain Indonesia, tsunami juga mencapai negara-negara di sekitar Samudra Hindia, termasuk Thailand, Sri Lanka, India, dan Maladewa.
Why (Mengapa peristiwa terjadi?):
Gempa terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah Samudra Hindia, di mana Lempeng Indo-Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia. Pergerakan ini menyebabkan pelepasan energi besar yang menciptakan gelombang tsunami.
How (Bagaimana peristiwa itu terjadi?):
Setelah gempa bumi besar mengguncang Aceh, tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter menghantam pesisir Aceh dan wilayah lain. Gelombang tinggi menyapu pemukiman, infrastruktur, dan ribuan warga tanpa peringatan dini. Dampaknya menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir Aceh, menenggelamkan kota-kota dan desa-desa.
Post a Comment